Block
Selamat Datang di Program Studi Kesehatan Masyarakat

Tentang Program Studi:

Berdirinya Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan diprakarsai oleh Majelis Pembina Kesehatan (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan dikembangkan oleh Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP). Gabungan tim yang dibentuk oleh MPK dan UMP tersebut kemudian merancang dan mengajukan permohonan penyelenggaraan Program Studi Kesehatan Masyarakat kepada Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti Depdikbud). Ijin penyelenggaraan prodi ini kemudian dikeluarkan pada tanggal 31 Juli 2003 melalui surat Dikti nomor 1621/D/T/2003. Kemudian pada tahun 2006, mendapatkan perpanjangan ijin penyelenggaraan berdasarkan surat Dikti nomor 2140/D/T/2006 tanggal 23 Juni 2006.
Selanjutnya, sebagai upaya peningkatan kualitas dan memenuhi kewajiban akreditasi, program studi kesehatan masyarakat mengajukan akreditasi tahun 2006. Pengajuan tersebut berhasil mengantar prodi ini meraih akreditasi pertama kalinya pada Januari 2007 melalui surat keputusan BAN-PT dan sertifikat Akreditasi No. 001/BAN-PT/Ak-X/S1/I/2007 yang menyatakan bahwa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Pontianak, terakreditasi dengan peringkat Akreditasi C. Status akreditasi tersebut berlaku sejak tanggal 13 Januari 2007 sampai dengan 13 Januari 2012.
Selanjutnya, pada tahun 2015, program studi ini mengajukan akreditasi ulang. Berdasarkan keputusan BAN-PT Nomor 324/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2015, menyatakan bahwa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Pontianak terakreditasi dengan peringkat Akreditasi “B”. Sertifikat akreditasi tersebut berlaku sejak tanggal 2 Mei 2015 sampai dengan 2 Mei 2020.
Dinamika pendirian, ijin penyelenggaraan dan pengajuan akreditasi di atas merupakan upaya program studi ini meningkatkan kualitas demi mencapai tujuan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan masyarakat di Kalimantan Barat. Selain itu, keberadaan lembaga ini diharapkan mampu memberikan solusi peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan SDM Kesehatan (utamanya tenaga kesehatan masyarakat), diseminasi hasil penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat di Kalimantan Barat.

Peminatan Yang Tersedia:

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat terdiri atas 6 konsentrasi peminatan, yaitu:

EPIDEMIOLOGI KESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN LINGKUNGANGIZI KESEHATAN MASYARAKAT
PROMOSI KESEHATAN & ILMU PERILAKUKESEHATAN REPRODUKSIKESEHATAN & KESELAMATAN KERJA

Akreditasi:


Program Studi Kesehatan Masyarakat telah terakreditasi oleh Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) seperti yang tertuang pada Surat Keputusan LAM-PTKes Nomor: 0480/LAM-PTKes/Akr/Sar/XI/2020 dengan status akreditasi B.

Visi Misi dan Tujuan Program Studi:

MISI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

  1. Menyelenggarakan pendidikan yang menciptakan lulusan yang kompeten dalam bidang kesehatan masyarakat daerah pesisir dan aliran sungai;
  2. Menyelenggarakan pendidikan yang mendorong sivitas akademik aktif dalam penelitian dan pengabdian dalam bidang kesehatan masyarakat yang berorientasi pada masalah kesehatan daerah pesisir dan aliran sungai yang bernilai al Islam dan Kemuhammadiyahan;
  3. Menyelenggarakan program pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah, adaptif terhadap isu kesehatan masyarakat yang berwawasan global;
  4. Menyelenggarakan kemitraan dan jejaring untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berwawasan global;
  5. Menyelenggarakan tata pamong, kepemimpinan dan sistem pengelolaan dan penjaminan mutu yang profesional yang berlandaskan al Islam dan Kemuhammadiyahan.

TUJUAN PROGRAN STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Lulusan dari program studi ini akan mendapat gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M). Adapun tujuan program studi, yaitu:

  1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang kesehatan masyarakat daerah pesisir dan aliran sungai;
  2. Menghasilkan sivitas akademik yang aktif dalam penelitian dan pengabdian dalam bidang kesehatan masyarakat yang berorientasi pada masalah kesehatan daerah pesisir dan aliran sungai yang bernilai al Islam dan Kemuhammadiyahan;
  3. Menghasilkan lulusan yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah, adaptif terhadap isu kesehatan masyarakat yang berwawasan global;
  4. Menerapkan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas melalui kemitran dan jejaring yang berwawasan global;
  5. Menerapkan tata pamong, kepemimpinan dan sistem pengelolaan dan penjaminan mutu yang profesional yang berlandaskan al Islam dan Kemuhammadiyahan.

Profil Lulusan :

Sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) jenjang kualifikasi program sarjana memiliki tingkat kemampuan kerja level 6, yaitu mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan IPTEKS, dan menyelesaikan masalah. Lulusan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Pemberlakuan kurikulum prodi kesmas diharapkan memiliki lulusan yang memenuhi karakter MIRACLE, yaitu:

  1. Manager yaitu mampu mengelola (managing) dan mengupayakan kebijakan dan program kesehatan masyarakat. Lulusan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat merupakan seorang manajer kesehatan masyarakat ketika ia melakukan kegiatan manajemen di level bawah, menengah, atau atas. Lulusan diharapkan memiliki kemampuan perenanaan, pelaksanaan, mengorganisasi sumber daya dan mengevaluasi keberhasilan kegiatan yang dijalankan dari suatu institusi atau organisasi kesehatan masyarakat, baik instansi pemerintah maupun swasta. Manajer kesehatan masyarakat diantaranya meliputi pimpinan puskesmas, pimpinan pada berbagai level di Dinas Kesehatan, pimpinan rumah sakit, pimpinan lembaga kesehatan masyarakat atau pimpinan organisasi lainnya yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat.
  2. Inovator yaitu mampu melakukan pendekatan-pendekatan yang bersifat inovasi secara metode maupun paradigma. Lulusan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat merupakan seorang pembaharu. Tuntutan dalam upaya kesehatan masyarakat saat ini adalah strategi yang terus mengalami pembaharuan. Mengingat karakteristik masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang berbudaya majemuk atau multi kultur, sehingga upaya kesehatan masyarakat dibangun sesuai dengan kondisi yang dihadapi mereka. Masalah kesehatan yang terus berkembang juga menuntut upaya kesehatan yang juga berkembang namun tetap berbasis bukti (evidence based).
  3. Researcher yaitu mampu mencari/meneliti bukti-bukti/data secara komprehensif. Lulusan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat merupakan seorang peneliti ketika ia melakukan kajian ilmiah terhadap masalah kesehatan masyarakat, yang hasilnya akan memberikan kontribusi terhadap perbaikan program kesehatan masyarakat dan terhadap pengembangan ilmu kesehatan masyarakat. Upaya identifikasi masalah kesehatan masyarakat dan menentukan akar masalah kesehatan tersebut membutuhkan kemampuan seorang peneliti kesehatan masyarakat agar upaya dan program kesehatan masyarakat yang dibangun berdaya guna dan tepat guna.
  4. Apprenticer yaitu apprentacing (obsession) untuk kesempurnaan. Lulusan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat merupakan seorang professional dengan kemampuan belajar cepat dalam tim bekerja cepat. Masalah kesehatan masyarakat yang luas membutuhkan kemampuan tenaga kesehatan masyarakat yang terus berkembang serta keterlibatan banyak tenaga kesehatan bahkan non-kesehatan. Jadi seorang tenaga kesehatan masyarakat yang professional harus mampu meningkatkan kemampuannya secara berkelanjutan serta mengidentifikasi tim kerja untuk suatu persoalan tertentu, membangun komunikasi dan budaya kerja yang baik di dalam tim.
  5. Comunitarian yaitu mampu berkomunikasi secara efektif. Lulusan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat merupakan seorang penggerak masyarakat ketika ia melakukan langkah-langkah yangmendorong masyarakat untuk melakukan upaya kesehatan masyarakat secara swadaya, baik upaya pencegahan penyakit maupun promosi kesehatan. Fungsi utama penggerak masyarakat adalah melaksanakan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan masyarakat, dalam hal ini terkait dengan pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat. Seorang penggerak masyarakat harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya. Kompetensi tersebut secara umum mencakup attitude, skill, dan knowledge.
  6. Leader yaitu unggul dalam visi kesmas. Lulusan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat adalah professional yang berkemampuan untuk memimpin dan membangun kapasitas, meningkatkan kinerja, meningkatkan kualitas lingkungan kerja, serta kepemimpinan untuk merangsang organisasi, dan masyarakat untuk menciptakan, dan menerapkan berbagi visi, misi dan nilai-nilai, dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Educator yaitu mengedukasi seluruh masyarakat untuk membiasakan diri hidup sehat. Lulusan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat merupakan seorang pendidik kesehatan masyarakat yaitu tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan dengan tujuan umum agar masyarakat memiliki pengetahuan dan perilaku yang sehat. Profesional Kesehatan Masyarkat juga bertugas memberi petunjuk, pertimbangan atau nasihat dalam kegiatan kesehatan oleh masyarakat.

Struktur Organisasi Program Studi Kesehatan Masyarakat :

1.Panduan Akademik Kurikulum 2015Panduan Akademik Kurikulum 2021Dosen
2.Panduan PBL Kesehatan Masyarakat 1Panduan PBL Kesehatan Masyarakat 2Daftar PBL
3.Panduan PKM InstitusiSyarat PKM InstitusiDaftar PKM
4.Panduan SkripsiSyarat SkripsiDaftar Skripsi
Hubungi Kami
Assalammualaikum wr. wb.
Apakah Ada Yang Bisa Kami Bantu?