Dua Dosen FIKES UM Pontianak Raih Penghargaan Penelitian dan Pengabdian Terbaik

Pontianak, 5 Februari 2024 – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) kembali menorehkan prestasi. Dua dosennya, yaitu Ria Risti Komala Dewi, S.K.M., M.Kes dari Prodi Kesehatan Masyarakat K.Sintang dan Ufi Ruhama”, M.Pd B.i dari Prodi Kesehatan Masyarakat, mendapatkan penghargaan sebagai Penerima Hibah Internal Penelitian dan Pengabdian Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Ria Risti Komala Dewi meraih penghargaan Penelitian Terbaik di kategori sosial dan kesehatan.

Sementara itu, Ufi Ruhama” meraih penghargaan Pengabdian Terbaik di kategori sosial dan kesehatan.

Dekan FIKES UM Pontianak, Ismael Saleh, S.K.M., M.Sc., menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh kedua dosennya. “Penghargaan ini merupakan bukti bahwa FIKES UM Pontianak terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dosennya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Ismael.

Ismael berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi dosen-dosen lain di FIKES UM Pontianak untuk terus berkarya dan menghasilkan penelitian dan pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tentang FIKES UM Pontianak

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (FIKES UM Pontianak) merupakan salah satu fakultas di UM Pontianak yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang kesehatan. FIKES UM Pontianak memiliki tiga program studi, yaitu S1 Kesehatan Masyarakat , S1 Kesehatan Masyarakat K.Sintang dan S1 Psikologi.

FIKES UM Pontianak berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan profesional di bidang kesehatan. FIKES UM Pontianak juga terus meningkatkan kualitas dosennya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kuliah Tamu Internasional: Dr. Razitasham Safii Berbagi Pengetahuan tentang Pendekatan One Health dalam Pengelolaan Rabies

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMPontianak) menyelenggarakan Kuliah Tamu Internasional dengan menghadirkan Dr. Razitasham Safii dari Faculty of Medicine and Health Sciences Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS). Dr. Razitasham Safii merupakan Visiting Professor dengan fokus pada One Health Approach in Rabies Management.

Materi Kuliah Tamu

Dr. Razitasham Safii memaparkan materi tentang “One Health Concept in Rabies”, dengan cakupan sebagai berikut:

  1. Definisi Rabies

Rabies adalah penyakit zoonosis virus akut yang menyerang sistem saraf pusat (SSP) dan hampir selalu berakibat fatal.

  1. Hewan Penular Rabies

Anjing adalah sumber utama penularan rabies pada manusia, namun hewan lain seperti kucing, kera, dan kelelawar juga dapat menularkan penyakit ini.

  1. Penularan Rabies

Rabies menular melalui gigitan hewan yang terinfeksi, kontak dengan air liur hewan yang terinfeksi, atau kontak dengan jaringan saraf hewan yang terinfeksi.

  1. Masa Tunas Rabies

Masa tunas rabies bervariasi, dari beberapa hari hingga beberapa bulan, dengan rata-rata 1-3 bulan.

  1. Tanda-tanda Rabies pada Hewan

Hewan menjadi agresif, mudah marah, dan gelisah.
Hewan mengalami kelumpuhan, kesulitan menelan, dan air liur berlebihan.

  1. Tanda-tanda Rabies pada Manusia

Demam, sakit kepala, dan kelemahan.
Kesemutan, gatal, dan rasa panas di sekitar bekas gigitan.
Kebingungan, halusinasi, dan kejang-kejang.
Kelumpuhan dan hydrophobia (ketakutan air).

  1. Dinamika Penularan Penyakit

Dr. Razitasham Safii menjelaskan dinamika penularan penyakit rabies dengan diagram yang menunjukkan reservoir (sumber) virus, cara penularan, dan host (inang) yang rentan.

  1. Distribusi Kasus Rabies di Kalimantan Barat

Dr. Razitasham Safii menunjukkan grafik dan peta yang menggambarkan distribusi kasus rabies pada manusia dan hewan di Kalimantan Barat dari tahun 2014 hingga 2020.

  1. Peningkatan Kasus Rabies di Kalimantan Barat

Dr. Razitasham Safii membahas faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan kasus rabies di Kalimantan Barat, termasuk:
Lambatnya penangangan KLB Rabies.
Kurangnya kesadaran masyarakat.
Keterbatasan sarana dan prasarana.

  1. Cara Mencegah Rabies

Dr. Razitasham Safii menekankan pentingnya pencegahan rabies melalui:
Vaksinasi hewan peliharaan.
Menghindari kontak dengan hewan liar atau hewan yang menunjukkan gejala rabies.
Melapor ke dinas kesehatan jika menemukan hewan liar atau hewan yang menunjukkan gejala rabies.
Segera mencari pertolongan medis jika digigit hewan yang berpotensi rabies.
Diskusi Interaktif

Setelah pemaparan materi, sesi tanya jawab berlangsung dengan interaktif. Para peserta antusias untuk menggali lebih dalam tentang pendekatan One Health dan aplikasinya dalam pengelolaan rabies di Indonesia.

Penutup

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak, Ismael Saleh, S.K.M., M.Sc menyampaikan apresiasinya kepada Dr. Razitasham Safii atas kesediaannya berbagi pengetahuan dengan sivitas akademika UMPontianak.

“Kuliah tamu ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang pendekatan One Health dalam pengelolaan rabies. Semoga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan untuk membantu mengendalikan penyakit rabies di Indonesia,” kata Ismael Saleh, S.K.M., M.Sc.

Pelaksanaan Kuliah Tamu

Kuliah tamu ini diadakan secara hybrid, yaitu kombinasi antara luring dan daring. Peserta yang hadir secara luring mengikuti kegiatan di Aula Universitas Muhammadiyah Pontianak, sedangkan peserta daring mengikuti melalui platform Zoom Meeting.

Manfaat Kuliah Tamu

Kuliah tamu ini memberikan manfaat bagi para peserta, antara lain:

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pendekatan One Health dalam pengelolaan rabies.
Memperoleh informasi terbaru tentang penelitian dan perkembangan terbaru dalam bidang rabies.
Memperluas jaringan dan menjalin hubungan dengan pakar rabies dari luar negeri.
Kesimpulan

Kuliah tamu internasional dengan Dr. Razitasham Safii merupakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pendekatan One Health dalam pengelolaan rabies. Diharapkan ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan untuk membantu mengendalikan penyakit rabies di Indonesia.

Balai Besar K3 Jakarta Berkunjung ke Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak untuk Membahas Kerja Sama

Pontianak, 24 Januari 2024 – Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Jakarta berkunjung ke Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMMU) pada hari ini. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas kerja sama dalam rangka meningkatkan kompetensi K3.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala Balai Besar K3 Jakarta, rombongannya diterima oleh Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Marlenywati, S.Si., M.K.M, beserta jajarannya.

Dalam sambutannya, tim menyampaikan bahwa Balai Besar K3 Jakarta memiliki misi untuk memperluas jaringan kerjasama, terutama dengan kampus. Kerja sama ini penting dilakukan karena lulusan kampus akan ke perusahaan, sehingga perlu memiliki kompetensi yang memadai di bidang K3.

“Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan bekal kepada mahasiswa fikes UM Pontianak agar setelah lulus tidak hanya memiliki ijazah saja, tetapi juga memiliki sertifikat kompetensi pendamping ijazahnya.

Tim juga menyampaikan bahwa Balai Besar K3 Jakarta memiliki berbagai layanan yang dapat dimanfaatkan oleh FIKES UM Pontianak, antara lain:

Pelatihan K3
Uji kompetensi K3
Konsultasi K3
Penelitian dan pengembangan K3


Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak, Marlenywati, S.Si., M.K.M menyambut baik kunjungan Balai Besar K3 Jakarta. Menurutnya, kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

“Kerja sama ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pelatihan dan sertifikasi K3 yang berkualitas. Selain itu, kerja sama ini juga akan memberikan kesempatan bagi dosen untuk melakukan penelitian dan pengembangan di bidang K3.

Pada kesempatan tersebut, kedua pihak membahas berbagai hal terkait kerja sama yang akan dilakukan. Namun, belum ada kesepakatan yang dicapai terkait bentuk kerja sama dan waktu pelaksanaannya.

Diharapkan, kerja sama antara Balai Besar K3 Jakarta dan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak dapat segera terjalin dan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, khususnya dalam meningkatkan kompetensi K3 di Kalimantan Barat.

Selengkapnya

Sambuatan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya di Kegiatan Pelepasan PBL Kesmas 1 2024

Di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya terdapat 9 Kecamtan, 21 Puskesmas, 1 Rumah sakit dan 123 Desa sekabupaten Kubu Raya. Sementara itu pada PBL 1 Kesehatan Masyarakat Tahun ini berlokasi di 17 Desa dan beliau menyampaikan masih terdapat banyak desa dan mengharapkan sinergritas antara Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak dan dInas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya terus Berlangsung.

ketika kita berbicara masalah gizi alhamdulilah penurunan angka stunting di kubu raya sangat signifikan sekali dari angka 2019 23 %. sekarang rekapan tahun 2023 kemaren 6,8 % dan di akhir tahun kemaren dinas kesehatan kabupaten kubu raya mendapatkan dana insentif piskal 6 Miliar rupiah. di 123 desa terdapat 501 posyandu di seluruh posyandu itu sudah ada antronometrinya. dari bantuan kementrian kesehatan ada 367 , di dinkes kubu raya ada 66 kemudian ada droping lagi dari kementrian kesehatan hibah sebanyak 66 unit/buah.

oleh karena itu posyandu ini relatifnya sering bertambah, dan saya sampaikan kepada kepala desa posyandu itu dari masyarakat untuk masyarakat. di kabupaten kubu raya kader posyandu itu dapat insentif yang pada tahun 2022 itu Rp 150.000 di kalikan jumlah posyandu di kalikan 12 bulan dan sekarang dinaikan menjadi Rp 200.000. saya menyambut baik sinergritas kita pada kegiatan PBL Kesehatan Masyarakat 1 ini. artinya kita bisa bersinergi untuk menyelesaikan maslah yang ada di masyarakat kita. perlu kami sampaikan terkait dengan kunjungan ke posyandu sampai saat ini berkisaran 82 %, artinya masih ada 18 % yang belum berkunjung.

Inovasi – inovasi di kabupaten kubu raya itu banyak sekali salah satunya yitu salju atau selasa jum’at.kegiatannya di laksanakan selasa dan jum’at dan itu sudah di fasilitasi yaitu memberikan di 21 puskesmas sepeda motor salju. setiap puskesmas ada pengelolanya ada sk nya, oleh karena itu asumsi salju itu siapa yang tidak berkunjung ke posyandu di kunjungi.

kesehatan adalah milik kita bersama, yang paling dominan berpengaruh adalah faktor perilaku, oleh sebab itu kami sebagai petugas kesehatan dari dinas kesehtan kabupaten kubu raya membawahi seluruh puskesmas yang ada di kabupaten kubu raya tidak akan berhenti memberikan pengetahuan kepada masyarakat. supaya masyarakat itu bisa mengimplementasikan bisa menerapkan. oleh karena itu peran kami adalah bagaimana menjaga orang yang sehat tetap sehat. dan oleh sebab itu kami memiliki petugas promosi kesehatan di 21 puskesmas sekabupaten kubu raya dan ini yang perlu kami maksimalkan, terkait dengan perubahan perilaku itu bukan hal yang mudah dan perlu kita evaluasi lagi dan lagi.

Siswa Sekolah Islam Muhammad Al-Fatih Belajar Kesehatan di Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak

Sekolah Islam Muhammad Al-Fatih Pontianak melakukan kunjungan ke Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak pada hari Kamis, 19 Januari 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi tentang kesehatan kepada siswa-siswi Sekolah Islam Muhammad Al-Fatih.

Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang UPT Perpustakaan UMPONTIANAK dan Aula Utama UMPONTIANAK. Kegiatan sepenuhnya dilakukan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat serta Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HIMAKESMAS).

Kegiatan dimulai dengan ice breaking untuk mencairkan suasana. Kemudian, dilanjutkan dengan materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Materi tersebut disampaikan oleh Mahasiswa/i himakesmas Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UMPONTIANAK.

Pada materi PHBS, siswa-siswi diajarkan cara mencuci tangan yang benar dan menyikat gigi yang benar. Siswa-siswi juga diajarkan tentang pentingnya menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Siswa-siswi Sekolah Islam Muhammad Al-Fatih merasa sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan tersebut.

Mereka aktif bertanya dan mengikuti materi yang disampaikan. Kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi antara Fakultas Ilmu Kesehatan dengan Sekolah Islam Muhammad Al-Fatih. Fakultas Ilmu Kesehatan UMPontianak berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran siswa-siswi tentang pentingnya kesehatan.

Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak Kembali Raih Prestasi, Dosennya Didapuk sebagai Dosen Terbaik

Pontianak, 30 Desember 2023 – Prestasi kembali diraih oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak). Dr. Linda Suwarni, S.K.M., M.Kes, dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak, didapuk sebagai Dosen Terbaik dalam ajang Sinta Kemendikbud Ristek.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian kinerja Sinta Kemendikbud Ristek yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Penilaian tersebut meliputi kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah, akreditasi jurnal, dan indeks h-index.

Dr. Linda Suwarni, S.K.M., M.Kes, berhasil meraih SINTA SCORE OVERALL 979, yang merupakan nilai tertinggi di antara dosen-dosen di UM Pontianak.

Selain sebagai dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr. Linda Suwarni, S.K.M., M.Kes, juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Pontianak. Ia merupakan sosok yang aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak, Dr. Doddy Irawan, S.T., M.Eng., menyampaikan apresiasinya kepada Dr. Linda Suwarni, S.K.M., M.Kes. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi dosen-dosen lain di UM Pontianak untuk meningkatkan kinerjanya di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Penghargaan ini merupakan bukti bahwa Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak telah berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Dr. Doddy.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak, Ismael Saleh, S.K.M., M.Sc., juga menyampaikan apresiasinya kepada Dr. Linda Suwarni, S.K.M., M.Kes. Ia mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi Dr. Linda Suwarni, S.K.M., M.Kes, dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Kami bangga atas prestasi yang diraih oleh Dr. Linda Suwarni, S.K.M., M.Kes. Kami berharap prestasi ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang,” ujar Ismael.

Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat UM Pontianak, Dedi Alamsyah, S.K.M., M.Kes Epid., mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitasnya.

“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Program Studi Kesehatan Masyarakat,” ujar Dedi.

Penghargaan yang diraih oleh Dr. Linda Suwarni, S.K.M., M.Kes, merupakan bukti nyata bahwa Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak telah berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Jadikan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak Raih Dua Penghargaan Sekaligus

Penerimaan Penghargaan Oleh Rekrot UM Pontianak

Pontianak, 30 Desember 2023 – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) meraih dua penghargaan sekaligus dalam acara Wisuda Sarjana ke-29 UM Pontianak yang digelar di Auditorium UM Pontianak pada hari Sabtu, 30 Desember 2023.

Penghargaan pertama diraih oleh Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak sebagai Program Studi Dengan Kinerja Sinta Kemendikbud Ristek Terbaik. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian kinerja Sinta Kemendikbud Ristek yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Penilaian tersebut meliputi kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah, akreditasi jurnal, dan indeks h-index.

Penghargaan kedua diraih oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak sebagai Program Studi Dengan Kinerja Mutu Terbaik. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian kinerja mutu program studi yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Pontianak. Penilaian tersebut meliputi aspek-aspek akademik, kemahasiswaan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Menerima Sertefikat Penghargaan

Dengan perolehan dua penghargaan ini, Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak menjadi yang terbaik di antara 7 Fakultas dan Program Studi Kesehatan Masyarakat Menjadi Program Studi Terbaik di antara 16 Program Studi yang ada di Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak, Dr. Doddy Irawan, S.T., M.Eng., menyampaikan apresiasinya kepada Fakultas Ilmu Kesehatan atas perolehan penghargaan tersebut. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi fakultas lain untuk meningkatkan kinerjanya di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, serta mutu pendidikan yang unggul.

“Penghargaan ini merupakan bukti bahwa Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak telah berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemajuan bangsa,” ujar Dr. Doddy.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak, Ismael Saleh, S.K.M., M.Sc., juga menyampaikan apresiasinya kepada Fakultas Ilmu Kesehatan. Ia mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Kesehatan.

“Penghargaan ini merupakan kebanggaan bagi Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak. Kami berharap prestasi ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang,” ujar Ismael.

Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat UM Pontianak, Dedi Alamsyah, S.K.M., M.Kes Epid., mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitasnya.

“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Program Studi Kesehatan Masyarakat,” ujar Dedi.

Penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak telah berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak Lolos Seleksi Nasional PMM 4

Pontianak, 23 Desember 2023 – Sebanyak 20 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) berhasil lolos seleksi nasional dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 tahun 2023.

Mahasiswa yang lolos terdiri dari 9 mahasiswa program studi kesehatan masyarakat dan 11 mahasiswa program studi psikologi. Mereka akan melaksanakan program pertukaran mahasiswa selama 5 bulan, mulai dari Februari hingga Agustus 2024.

Dekan Fikes UM Pontianak, Ismael Saleh, S.K.M., M.Sc., menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih oleh mahasiswanya. Ia mengatakan bahwa lolosnya mahasiswa Fikes UM Pontianak dalam PMM 4 merupakan bukti bahwa mahasiswa Fikes UM Pontianak memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

“Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Fikes UM Pontianak. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fikes UM Pontianak memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya di Indonesia,” kata Ismael.

Ismael berharap, mahasiswa yang lolos dalam PMM 4 dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi dan pengalaman mereka. Ia juga berharap mahasiswa dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat di daerah tujuan pertukaran mahasiswa.

“Saya berharap mahasiswa yang lolos dalam PMM 4 dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi dan pengalaman mereka. Saya juga berharap mahasiswa dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat di daerah tujuan pertukaran mahasiswa,” harap Ismael.

Jadi yang Pertama di Universitas Muhammadiyah Pontianak, Dua Mahasiswa Malaysia Timba Ilmu di Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak.

Muhammad Zulfahim (Kiri) Muhammad Fahmi Shah (Kanan)

Dua mahasiswa dari Fakulti Sain Kesihatan Universiti Teknologi Mara Puncak Alam Malaysia, Muhammad Fahmi Shah dan Muhammad Zulfahim, berkesempatan untuk menimba ilmu di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak). Keduanya merupakan mahasiswa jurusan Bachelor of Environmental Health and Safety atau Sarjana Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan.

Fahmi dan Zulfahim mengaku sangat antusias mengikuti program kegiatan yang disediakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak. Salah satunya adalah program studi lapangan ke instansi kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium kesehatan, dan perusahaan yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya.

“Kami sangat senang bisa belajar langsung di lapangan. Kami bisa melihat dan mempelajari bagaimana penerapan ilmu kesehatan dan keselamatan lingkungan di dunia kerja,” kata Fahmi.

Selain itu, Fahmi dan Zulfahim juga sangat menikmati kegiatan di luar akademik. Mereka sering berwisata ke tempat-tempat ikonik di Kota Pontianak bersama teman-teman mahasiswa/mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak.

“Kami sangat senang bisa mengenal budaya Indonesia. Kami juga bisa belajar bahasa Indonesia dari teman-teman kami,” kata Zulfahim.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak, Ismael Saleh, S.K.M., M.Sc., mengatakan bahwa program pertukaran mahasiswa ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak.

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa kami untuk belajar dengan mahasiswa dari luar negeri,” kata Ismael Saleh.

Fahmi dan Zulfahim berharap bahwa program pertukaran mahasiswa ini dapat terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang. Mereka berharap bahwa program ini dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa Indonesia dan Malaysia untuk saling mengenal dan belajar satu sama lain.

“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Universiti Teknologi Mara Malaysia yang telah memberikan kesempatan ini kepada kami,” kata Fahmi.

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) memiliki Program Studi Kesehatan Masyarakat (SKM) yang terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Program Studi SKM ini memiliki 6 konsentrasi peminatan, yaitu:

  • Kesehatan Lingkungan

Konsentrasi ini mempelajari tentang berbagai aspek kesehatan lingkungan, mulai dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan, hingga upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat. Lulusan konsentrasi ini dapat bekerja sebagai tenaga ahli kesehatan lingkungan di berbagai instansi, seperti dinas kesehatan, perusahaan, dan lembaga swadaya masyarakat.

  • Kesehatan Reproduksi

Konsentrasi ini mempelajari tentang berbagai aspek kesehatan reproduksi, mulai dari kesehatan seksual, hingga kesehatan ibu dan anak. Lulusan konsentrasi ini dapat bekerja sebagai tenaga ahli kesehatan reproduksi di berbagai instansi, seperti dinas kesehatan, rumah sakit, dan lembaga swadaya masyarakat.

  • Pendidikan Kesehatan & Ilmu Perilaku

Konsentrasi ini mempelajari tentang berbagai aspek pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, mulai dari teori-teori pendidikan kesehatan, hingga metode-metode intervensi perilaku. Lulusan konsentrasi ini dapat bekerja sebagai tenaga pendidik kesehatan, peneliti kesehatan, dan konsultan kesehatan perilaku.

  • Epidemiologi Kesehatan

Konsentrasi ini mempelajari tentang berbagai aspek epidemiologi kesehatan, mulai dari definisi, klasifikasi, hingga metode penelitian epidemiologi. Lulusan konsentrasi ini dapat bekerja sebagai tenaga ahli epidemiologi di berbagai instansi, seperti dinas kesehatan, rumah sakit, dan lembaga swadaya masyarakat.

  • Gizi Kesehatan Masyarakat

Konsentrasi ini mempelajari tentang berbagai aspek gizi kesehatan masyarakat, mulai dari kebutuhan gizi, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi. Lulusan konsentrasi ini dapat bekerja sebagai tenaga ahli gizi di berbagai instansi, seperti dinas kesehatan, rumah sakit, dan lembaga swadaya masyarakat.

  • Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)

Konsentrasi ini mempelajari tentang berbagai aspek kesehatan dan keselamatan kerja, mulai dari faktor-faktor risiko kerja, hingga upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Lulusan konsentrasi ini dapat bekerja sebagai tenaga ahli K3 di berbagai instansi, seperti perusahaan, dinas tenaga kerja, dan lembaga swadaya masyarakat.

Program Studi SKM Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak memiliki visi untuk menjadi program studi yang unggul dalam bidang kesehatan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islami. Program studi ini memiliki misi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional, dan berintegritas dalam bidang kesehatan masyarakat.

Untuk mencapai visi dan misi tersebut, Program Studi SKM Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak memiliki berbagai program kegiatan, antara lain:

  • Kegiatan akademik, seperti perkuliahan, praktikum, dan penelitian.
  • Kegiatan non-akademik, seperti magang, pengabdian masyarakat, dan kegiatan mahasiswa lainnya.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UM Pontianak merupakan pilihan yang tepat bagi mahasiswa yang ingin berkarir di bidang kesehatan masyarakat. Program studi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di bidang kesehatan masyarakat dengan berbagai fasilitas dan program yang tersedia.

Rapat Koordinasi Pimpinan dan Ketua Program Studi AIPTKMMI di Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jakarta, 09 November 2023 – Pada hari Kamis, 09 November 2023, pukul 15.00 – 21.00 WIB, telah dilaksanakan rapat koordinasi antara pimpinan dan ketua program studi AIPTKMMI (Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Muhammadiyah Indonesia) di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk membahas strategi kolaboratif dalam bidang pendidikan/pengajaran serta penelitian, baik di tingkat nasional maupun internasional. Para peserta rapat membahas langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang diwakili oleh berbagai institusi anggota AIPTKMMI.

Hasil yang paling mencolok dari rapat ini adalah kesepakatan untuk mengadakan kolaborasi dalam bidang pendidikan/pengajaran dan penelitian. Kolaborasi ini tidak hanya terfokus pada tingkat nasional, tetapi juga melibatkan kerjasama dengan institusi di luar negeri, khususnya Timor Leste dan Brunei Darussalam.

Dalam bidang pendidikan, para pimpinan dan ketua program studi sepakat untuk meningkatkan standar pengajaran serta memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih baik kepada mahasiswa. Sementara dalam bidang penelitian, fokus akan diberikan pada proyek-proyek berskala nasional dan internasional yang dapat memberikan dampak positif pada masyarakat.

Rapat ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antarlembaga pendidikan tinggi kesehatan masyarakat Muhammadiyah di Indonesia, menciptakan terobosan baru dalam pengajaran dan penelitian, serta mendukung visi dan misi AIPTKMMI dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Universitas Muhammadiyah Jakarta berkomitmen untuk mendukung dan menjadi motor penggerak kolaborasi ini, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi kesehatan masyarakat di Indonesia dan di dunia.

Demikianlah informasi terkait rapat koordinasi AIPTKMMI di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tanggal 09 November 2023. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi dunia pendidikan tinggi,