Pengabdian Internasional, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak menjadi ketua tim pengabdian di Jepang.

Dosen Fikes UM Pontianak Jadi Ketua Tim Pengabdian di Jepang

Mengutip dari mykalbar.com – Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Ufi Ruhama’, M.Pd B.I, menjadi ketua tim pengabdian internasional di Jepang. Kegiatan pengabdian tersebut dilaksanakan pada Ahad, 22 Oktober 2023, di Japan Dakwah Centre (JDC), Osaka, Jepang.

Kegiatan pengabdian ini dihadiri oleh warga muslim di Kansai, Jepang. Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Kansai, yang diketuai oleh Mochammad Arif Wijayanto, menjadi mitra pengabdian.

Ufi Ruhama’ dalam hal ini memberikan materi terkait “Tauhid dan Pencarian Hidayah” beserta anggota pengabdi Ryani Yulian yang memaparkan tema “Memperkuat Ikatan Kekeluargaan Muslim dan Kesehatan Mental”.

Program pengabdian ini diawali dengan sambutan dari Ketua JDC, Zulkarnain, yang sangat menyambut baik program dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dan Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Ketua PRIM Kansai, Mochammad Arif Wijayanto, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada UM Pontianak. Ia berharap muhibbah ke Jepang ini dapat menjadi tali silaturahim dan peningkatan kualitas Internasionalisasi Muhammadiyah dan PRIM Kansai.

Arif juga berterima kasih kepada Keluarga Masyarakat Islam Indonesia Kansai, Ikatan Persaudaraan Trainee Indonesia di Jepang Kansai, dan Bumi Japan yang telah men-support acara ini, serta kepada JDC sebagai fasilitator acara.

Lebih lanjut Arif berharap acara ini dapat berkelanjutan sehingga menjadi wahana pengabdian Internasional bagi dosen UM Pontianak maupun PTMA lainnya.

Penandatanganan MoU

Program internasional yang juga dibarengi dengan penandatangan MoU menjadi legalitas kerja sama kedepan. Proses penandatanganan dilakukan oleh ketua PRIM Kansai, sedangkan UM Pontianak diwakili oleh Ufi Ruhama’ yang juga sebagai Kepala KUI. Penandatangan sudah lebih dahulu dilakukan oleh rektor, Dr. Doddy Irawan, S.T, M.Eng yang saat ini sedang berada di Spanyol.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama, pemberian cenderamata serta luaran pengabdian berupa buku saku International Community Services.

foto bersama

Kegiatan pengabdian ini merupakan bentuk kontribusi dari UM Pontianak untuk diaspora dan muslim lainnya yang ada di Kansai, Jepang

Fikes UM Pontianak Berupaya Wujudkan POS PENTING untuk Akselerasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bengkayang

Tim peneliti yang terdiri dari dosen-dosen prodi kesehatan masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) yang memiliki keahlian di bidang kesehatan masyarakat, gizi, dan keluarga berencana, berkerjasama dengan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat berupaya mewujudkan POS PENTING (Pos Pencegahan Stunting) di Desa Tumiang, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

Ketua tim peneliti, Dr. Indah Budiastutik, S.K.M., M.Kes mengatakan bahwa POS PENTING merupakan salah satu upaya untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. POS PENTING berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan dan keluarga berencana yang memberikan informasi, edukasi, dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“POS PENTING ini akan menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting,” ujar Dr. Indah Budiastutik.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari program penelitian yang telah dilakukan oleh tim peneliti UM Pontianak yang telah berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan serupa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

Selain Dr. Indah Budiastutik, tim peneliti ini juga beranggotakan Elly Trisnawati, S.K.M., M.Sc dan Marlenywati, S.Si.,M.K.M. Kegiatan ini mendapat dukungan dari BKKBN Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Tumiang dan sekitarnya,” ujar Dr. Indah Budiastutik.

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari UM Pontianak dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi UM Pontianak sebagai universitas yang unggul dalam bidang kesehatan dan kemanusiaan.

Tentang POS PENTING

POS PENTING merupakan program yang diinisiasi oleh tim peneliti UM Pontianak yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam deteksi dini stunting. Aktifitas yang dilakukan dalam POS PENTING yaitu:

  1. Komunikasi, Edukasi dan Informasi (KIE) pada keluarga balita
  2. Praktek pengukuran antropometri
  3. Praktek pengelolaan menu makanan seimbang bagi balita

POS PENTING dikelola oleh kader kesehatan yang telah dilatih oleh tim peneliti UM Pontianak. Kader kesehatan berperan sebagai penggerak dan penggerak masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Dengan penambahan kalimat-kalimat tersebut, artikel berita ini diharapkan dapat lebih menonjolkan kapasitas dosen prodi kesehatan masyarakat serta keahlian mereka dalam melaksanakan kegiatan ini.

Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Juara 1 Nasional Lomba Video Reels Competition ICSDH (International Conference on Social Determinants of Health) 2023

Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) berhasil meraih juara 1 nasional dalam lomba video reels competition yang diselenggarakan oleh International Conference on Social Determinants of Health (ICSDH) 2023.

Lomba video reels competition ini mengusung tema “Healthy Workforce Environment for Enhancing Productivity”. Tim mahasiswa UM Pontianak yang terdiri dari Muhammad Jamalludin (ketua), Aprillia Krisnawaty, dan Royyansyah Harahap berhasil menyisihkan 38 tim lainnya dari seluruh Indonesia.

Ketua tim, Muhammad Jamalludin, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk berprestasi di bidang kesehatan.

“Terima kasih kepada Allah SWT, keluarga, dan teman-teman yang telah mendukung kami. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk berprestasi di bidang kesehatan,” ujar Jamalludin.

Dekan FIKES UM Pontianak, Ismael Saleh, S.K.M., M.Sc, turut mengapresiasi prestasi yang diraih oleh mahasiswanya. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi.

“Prestasi ini merupakan kebanggaan bagi FIKES UM Pontianak. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi,” ujar Ismael Saleh.

Video Peserta Lomba

Aprillia Krisnawati, Satu-satunya Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta dan PerguruanTinggi Muhammadiyah Aisyiyah di Babak Final Mawapreskesmas Nasional.

Pontianak, 19 Oktober 2023 – Aprillia Krisnawati, mahasiswa semester 7 Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, berhasil melaju ke 5 besar nasional dalam ajang pemilihan mahasiswa berprestasi Kesehatan Masyarakat (Mawapreskesmas) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI).

Aprillia menjadi satu-satunya mahasiswa asal perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia yang berhasil lolos ke babak final. Ia berhasil meraih predikat sebagai salah satu Mawapreskesmas terbaik di Indonesia setelah melewati seleksi yang ketat.

Dalam seleksi tersebut, Aprillia diuji dalam berbagai bidang, mulai dari akademik, non-akademik, hingga kepribadian. Ia berhasil memukau dewan juri dengan kemampuannya dalam bidang akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Dengan keberhasilannya ini, Aprillia berhak untuk mengikuti babak final yang akan digelar secara offline di UIN Jakarta pada tanggal 9 – 10 November 2023.

Aprillia mengaku sangat bersyukur atas pencapaiannya ini. Ia berharap dapat meraih hasil terbaik di babak final dan mengharumkan nama Pontianak dan perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah di kancah nasional.

“Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti ajang ini. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik di babak final,” ujar Aprillia.

Keberhasilan Aprillia ini menjadi kebanggaan bagi Universitas Muhammadiyah Pontianak dan perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia. Ia diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi.

Membanggakan!!! Mahasiswa Semester 5 FIKES UM Pontianak Raih Juara 1 PKP2 untuk kedua kalinya

Pontianak, 12 Oktober 2023 – Keberhasilan mahasiswa semester 5 Program Studi Kesehatan Masyarakat (Prodi Kesehatan Masyarakat) di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Pontianak, Tri Anugrah Oktaviani, patut diacungi jempol. Ia berhasil meraih juara 1 pada PKP2 ke-2 yang diselenggarakan oleh kolaborasi Pusat Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyiyah Se-Indonesia serta Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Dalam kompetisi yang digelar oleh Pusat Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyiyah Se-Indonesia, Tri Anugrah Oktaviani menunjukkan prestasi luar biasa dengan memenangkan juara 1 dalam kategori PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan) dengan judul proyeknya “Baday Primrose Soap: Inovasi Sabun Organik Sebagai Alternatif Antibakterial Mencegah Bakteri Penyebab Penyakit Kulit di Masyarakat.” Keberhasilan ini merupakan prestasi luar biasa, bukan hanya karena ia meraih juara 1, tetapi juga karena ini adalah kali kedua Tri Anugrah Oktaviani meraih gelar juara 1 dalam kompetisi PKP2, dengan lomba pertama digelar pada bulan Juli 2023 dan lomba kedua pada bulan Oktober 2023.

Proyek “Baday Primrose Soap” yang dipimpin oleh Tri Anugrah Oktaviani dengan bimbingan dari Dr. Linda Suwarni, S.K.M., M.Kes, menawarkan solusi inovatif untuk mencegah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri. Sabun organik ini diharapkan dapat memberikan alternatif yang lebih aman dan efektif dalam menjaga kesehatan kulit masyarakat. Lomba pertama pada bulan Juli 2023 difokuskan pada penilaian progres proyek PKM-K, sedangkan lomba kedua pada bulan Oktober 2023 untuk melihat hasil yang telah dicapai selama kegiatan PKM berlangsung. Keberhasilan Tri Anugrah Oktaviani dalam kedua lomba tersebut membuktikan dedikasinya dalam penelitian dan pengembangan proyek yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tri Anugrah Oktaviani, yang kini tergabung dalam jajaran mahasiswa berprestasi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, juga berhasil bersaing di tingkat nasional, menunjukkan potensi besar yang dimilikinya dalam dunia penelitian dan inovasi. Prestasinya merupakan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha, berinovasi, dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengetahuan dan kreativitas.

Aprillia Krisnawati Melaju ke 10 Besar Nasional Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Kesehatan Masyarakat

Pontianak, 12 Oktober 2023 – Aprillia Krisnawati, perwakilan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, berhasil melaju ke 10 besar nasional dalam ajang pemilihan mahasiswa berprestasi Kesehatan Masyarakat (Mawapreskesmas) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI).

dalam hasil pengumuman yang dirilis oleh Instagram resmi AIPTKMI pada Rabu (12/10/2023). Ia bersaing dengan 25 mahasiswa kesmas terbaik dari seluruh Indonesia yang merupakan perwakilan terbaik dari masing-masing regional.

Aprillia mengaku senang dan bersyukur atas pencapaiannya tersebut. Ia mengatakan bahwa perjalanan menuju 10 besar nasional sangatlah sengit.

“Perjalanannya sungguh sengit, karena AIPTKMI ada 5 regional, masing-masing regional mengirimkan 5 mahasiswa terbaik di masing-masing regional. Jadi saya bersaing dengan 25 mahasiswa kesmas seluruh Indonesia,” ujar Aprillia.

Aprillia akan kembali bertanding dalam babak semifinal pada 18 Oktober 2023 mendatang. Di babak ini, ia akan bersaing dengan 9 mahasiswa lainnya untuk memperebutkan 5 tiket ke babak final yang akan digelar secara offline di UIN Jakarta.

Aprillia berharap dapat meraih prestasi yang lebih baik di babak semifinal dan final. Ia juga berharap dapat mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Kalimantan Barat di ajang nasional.

“Saya berharap dapat meraih prestasi yang lebih baik di babak semifinal dan final. Saya juga berharap dapat mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Kalimantan Barat di ajang nasional,” ujar Aprillia.

Pada babak semifinal, Aprillia akan mengikuti tes wawancara, presentasi, dan simulasi. Ia akan diuji kemampuannya dalam bidang akademik, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Aprillia merupakan mahasiswa semester 7 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pontianak. Ia memiliki prestasi yang cukup mentereng, di antaranya:

  • Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional
  • Juara 2 Lomba Debat Kesehatan Tingkat Nasional
  • Juara 3 Lomba Jurnalistik Kesehatan Tingkat Nasional
  • Volunteer di Yayasan Kesehatan Masyarakat

Prestasi Aprillia ini menjadi kebanggaan bagi Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Kalimantan Barat. Ia diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk berprestasi.

Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat dan Psikologi FIKES UM Pontianak Ikuti Seminar/Talkshow Kesehatan Jiwa

foto bersama perwakilan stakeholder dari berbagai instansi

Pontianak, 11 Oktober 2023 – Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat FIKES Universitas Muhammadiyah Pontianak, Dedi Alamsyah, S.K.M., M.Kes Epid dan Ketua Prodi Psikologi FIKES Universitas Muhammadiyah Pontianak, Sri Nugroho Jati, S.Psi., M.Psi mengikuti kegiatan Seminar/Talkshow Kesehatan Jiwa, sekaligus penggalangan komitmen dan penetapan Sahabat Sehat Jiwa Kampus.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat pada Hari / Tanggal : Selasa, 10 Oktober 2023 Waktu : 08.00 – Selesai (WIB) Tempat : Hotel Orchardz Gajahmada Pontianak, Jl. Gajahmada, Pontianak.

Kegiatan ini mengusung tema global “Mental Health is Universal Human Right” dengan tema nasional “Sehat Jiwa bagi Semua Orang” dan subtema ”Sehat Jiwaku, Sehat Indonesiaku”.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Dedi Alamsyah menyampaikan bahwa kesehatan jiwa merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, baik bagi individu maupun masyarakat. Kesehatan jiwa yang baik akan mendukung kesejahteraan hidup secara menyeluruh.

“Kesehatan jiwa yang baik akan membantu kita untuk bersosialisasi dengan baik, belajar dengan baik, dan bekerja dengan baik. Oleh karena itu, kita harus saling peduli dan mendukung kesehatan jiwa kita masing-masing,” ujar Dedi Alamsyah.

Kegiatan Seminar/Talkshow Kesehatan Jiwa ini dihadiri oleh berbagai perwakilan stakeholder dari berbagai instansi, termasuk instansi pendidikan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa.

Penandatanganan Komitmen untuk menjadi sahabat sehat jiwa kampus

Pada kesempatan tersebut, Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat dan Psikologi FIKES UM Pontianak turut menandatangani komitmen untuk menjadi Sahabat Sehat Jiwa Kampus. Sahabat Sehat Jiwa Kampus merupakan relawan yang berperan dalam memberikan informasi dan dukungan kepada mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan jiwa.

Pengumpulan Laporan PBL Kesehatan Masyarakat 2 Prodi Kesehatan Masyarakat T.A 2022/2023

Kepada Seluruh Peserta PBL 2 Kesehatan Masyarakat Wajib mengumpulkan laporan yang telah diperbaiki dan disyahkan oleh pembimbing (hardcopy 2 buah, softcopy yang diunggah melalui aplikasi yang disajikan oleh penitia)

BATAS AKHIR PENGUMPULAN JUM’AT, 6 OKTOBER 2023 PUKUL 14.00 WIB
Mohon di perhatikan untuk pengumpulan laporan PBL 2 adalah syarat untuk mengikuti kegiatan Magang (PKM Institusi)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) DI BIDANG KEWIRAUSAHAAN DENGAN MEMBUAT JAJANAN DORAYAKI BEBAS GLUTEN DAN KASEIN UNTUK ANAK DENGAN SPEKTRUM AUTIS

Pembuatan Penekuk Dorayaki

Pada umumnya anak dengan spektrum autis atau autism spectrum disorder (ASD) melakukan diet yang dikenal dengan diet GFCF (gluten free casein free) atau yang dimaksud dengan diet tanpa mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gluten dan kasein,  karena salah satu patofisiologi pada anak dengan spektrum autis adalah adanya kelainan pada sistem pencernaan. Gluten dan kasein dapat bertindak sebagai alergen dan menimbulkan reaksi alergi pada anak autis, karena makanan yang mengandung kasein dan gluten dapat membentuk kaseomorfin dan gluteomorfin sehingga dapat menyebabkan gangguan perilaku seperti hiperaktif.

Oleh karena itu tim PKM-K Universitas Muhammadiyah Pontianak yang beranggotakan 5 orang terdiri dari Ratna Maulida Us-Syifah, Sayyidun Nisa Asy-Syifa, Hawa Cahya Purnama, Cindy Febi Dwi Aulia dari program studi kesehatan masyarakat dan Asifa Meilapiani dari program studi psikologi dibawah bimbingan Ismael Saleh, SKM, M.Sc., melakukan rancangan inovasi di bidang kewirausahaan dalam perkembangan   kuliner, yaitu dengan membuat jajanan berupa dobeten paskara (dorayaki bebas gluten dengan pasta kacang merah) untuk anak dengan spektrum autis.  Diolah dengan menggunakan bahan baku alternatif sebagai pengganti tepung terigu sehingga tidak memiliki kandungan gluten dan kasein.

Pembuatan Pasta Kacang Merah

PKM ini di danai oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia tahun 2023, melalui kerja sama mitra Sekolah Luar Biasa Dharma Asih Pontianak. Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya melakukan edukasi mengenai penerapan diet GFCF (gluten free casein free), pengenalan produk sekaligus promosi dan demonstrasi pembuatan produk dorayaki bebas gluten dan kasein bersama anak-anak murid Sekolah Luar Biasa Dharma Asih Pontianak.

Adapun tujuan dari kewirausahaan ini adalah untuk meningkatkan dan memberikan inovasi baru dalam bidang kuliner, turut mengedukasi dan meningkatkan awareness orang tua akan isu diet GFCF pada penyandang autis, turut mempermudah orang tua anak penyandang autis dalam memperoleh cemilan yang aman, lezat dan sehat yang dapat dikonsumsi sang anak tanpa menimbulkan reaksi alergi pada anak autis.

Tahap Platting

Ketua Kelompok : Ratna Maulida Us-Syifah
Anggota 1` : Sayyidun Nisa Asy-sifa
Anggota 2 : Hawa Cahya Purnama
Angota 3 : Cindy Febi Dwi Aulia
Aggota 4 : Asifa Meilapiani

Dosen Pembimbing : Ismael Saleh, S.K.M., M.Sc